PASAMAN BARAT, - Sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) belajar di tenda darurat. Hal ini disebabkan gedung sekolah mereka rusak akibat gempa.
"Hari ini proses belajar mengajar dimulai setelah libur gempa. Namun tingkat kehadiran siswa rendah karena anak-anak masih trauma dengan gempa, " kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Agusli, Senin (14/3/2022).
Dia menambahkan, pelaksanaan sekolah pasca gempa dilaksanakan di tenda-tenda darurat yang didirikan dekat bangunan sekolah yang rusak berat atau sedang.
"Di tenda itu disediakan meja dan kursi bagi siswa. Proses belajar mengajar pun dilakukan cuma sebentar karena gempa masih terasa hingga saat ini, " katanya.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
Menurutnya 26 Sekolah Dasar dan 5 SMP memulai proses belajar mengajar. Bagi sekolah yang rusak berat dan sedang disediakan tenda darurat.
"Seperti di SD 26 Timbo Abu Talamau yang kami tinjau langsung tadi proses belajar mengajar berlangsung di tenda darurat namun kehadiran siswa rendah, " sebutnya.
Pihaknya akan terus berupaya melengkapi sarana prasarana tenda di sekolah yang terdampak
"Kemungkinan anak maksimal masuk sekolah tiga kali seminggu, hari yang lain belajar dari rumah, " tutupnya.(**)